Ngaben Bali Aga - Desa Buwit Kabupaten Tabanan
Sejak berdirinya Desa Buwit, Setra Gede menjadi saksi bisu keunikan Ngaben tanpa api. Tradisi ini berakar dalam sejarah yang membawa krama Desa Buwit untuk menyiasati prosesi pembakaran jenazah. Bendersa Adat Buwit, I Gusti Alit Putu Widaya, menjelaskan bahwa kepercayaan terkait Setra Gede Buwit melibatkan keyakinan bahwa asap dari pengabenen mayat bisa tertiup angin hingga mencapai Pura Tanah Lot, sehingga pembakaran mayat dihindari. Kepercayaan ini semakin menguat saat kebakaran lahan melanda, tetapi area setra tetap aman.
Sistem masyarakat desa Ulakan masih sangat kental, masih menggunakan konsep menyama braya yang mana setiap anggota keluarga harus menjaga silaturahmi dengan anggota lain yang mengadakan upacara baik besar maupun kecil dengan dasar keikhlasan. Selain itu masyarakat Desa Ulakan ibarat suatu kesatuan sosial yang menjalin hubungan harmonis antara satu sama lain sehingga dapat hidup berdampingan dan saling asah, asih, asuh. (Monografi Desa Ulakan, 2005).
Pernah Sekitar 10 tahun lalu ada kebakaran hebat, lahan di disekitar setra habis terbakar, anehnya api padam di sisi terluar setra, seolah ada garis tak kasat mata yang memisahkan lahan yang terbakar dengan areal setra gede, padahal secara kasat mata tidak ada pembatas sama sekali, percikat api langsung pada begitu saja menyentuh sisi terluar setra